Kanker adalah penyakit tidak menular yang mempunyai dampak luas terhadap penderita maupun orang-orang disekitarnya. Penyakit ini menjadi masalah di berbagai belahan dunia termasuk di Indonesia. Berdasarkan data organisasi kesehatan dunia (WHO) di tahun 2010 kanker menduduki peringkat ke dua penyakit penyebab kematian setelah penyakit jantung dan pembuluh darah (kardiovasuler). Sedangkan di Indonesia berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2007, kanker menempati urutan ke 6 penyebab kematian.
Kanker bisa diturunkan dari orang tua itu sebabnya deteksi dini masih menjadi salah satu strategi utama dalam pengendalian angka kesakitan dan kematian karenanya. Selain itu pemerintah juga telah memberikan berbagai layanan pengobatan rumah sakit dan pelayanan untuk memperbaiki kualitas hidup orang dengan penyakit kanker. Demikian disampaikan Wakil Menteri Kesehatan, dr. Ali Ghufron Mukti, M.Sc., Ph.D pada acara Jalan Sehat dan Senam Bugar Lawan Kanker di Jogya Expo Center, Yogyakarta (03/06).
Jenis kanker yang paling banyak di Indonesia yaitu kanker payudara sebanyak 30% dan kanker leher rahim (serviks) sebanyak 24%. Wamenkes menyakanan jumlah kanker di Indonesia terus bertambah dan bisa menjadi beban ekonomi penderita, keluarga dan negara.
Wamenkes mengatakan “Mengingat besarnya beban dan biaya yang harus ditanggung, maka pengendalian kanker tidak mungkin ditanggung sendiri oleh Pemerintah. Tahun lalu, dana yang disiapkan Rp153 miliar dan ditingkatkan menjadi Rp163 miliar untuk tahun ini,”
Menurut Wamenkes, penderita penyakit tersebut di Indonesia terus meningkat, peningkatan dana perlu dilakukan karena penyakit kanker masih menempati urutan kedua penyebab kematian setelah penyakit kardiovaskuler.
Dampak yang ditimbulkan kanker tidak hanya pada tubuh tetapi juga bagi psikologis. Terapi yang berat, membutuhkan waktu lama dan biaya yang tidak sedikit sering menimbulkan tekanan psikologis pada penderita kanker, dukungan dari orang sekitar sangat diperlukan.
Pada wanita kanker payudara dan serviks paling sering ditemui sedangkan pada pria kanker prostat sering ditemukan. Para perokok resiko berbagai jenis kanker meningkat terutama kanker paru.
Penyembuhan kanker sangat dipengaruhi oleh seberapa cepat kanker itu dideteksi semakin cepat maka kemungkinan sembuh semakin tinggi. Bagi orang yang mempunyai anggota keluarga yang memiliki kanker sangat disarankan untuk melakukan deteksi dini dan melakukan berbagai upaya pencegahan.
Gaya hidup memegang peranan penting, mengurangi paparan bahan karsinogen seperti rokok, polusi dan berbagai bahan kimia, mengurangi makan makanan yang mengandung banyak lemak, olahraga dan pengelolaan stres yang baik. Sedangkan nutrisi yang baik untuk pencegahan kanker yaitu antioksidan yang bisa didapat dari makanan alami maupun suplemen.
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar