Sering kali rasa kencing datang dengan tiba-tiba. Dalam keadaan yang sedang penting atau waspada, biasanya kita menahannya terlebih dahulu. Hal ini tentunya sudah kita sering lakukan dan mengganggu aktifitas kita. Pada hakikatnya menahan kencing bukan tindakan yang baik. Air kencing adalah air limbah, kotoran, dan racun yang keluar dari tubuh.
Kandung kemih (vesica urinaria) memiliki reseptor syaraf didalamnya. Reseptor ini berfungsi untuk menerima sinyal apabila kandung kemih meregang karena terisi cairan.
Apabila kandung kemih sudah terisi setengah reseptor ini akan memberitahu otak untuk segera ke toilet untuk membuang hasil saringan ginjal, tetapi otak punya keputusan sendiri apakah akan ketoilet atau menahannya sementara. Artinya kandung kemih hanya mengirimkan sinyal tetapi keputusan akhir tetap ada pada otak.
Apabila seseorang sering menahan kencing maka sinyal dari kandung kemih pelan-pelan akan diabaikan oleh otak dan apabila vesica urinaria sudah mencapai batas maksimal maka akan dikeluarkan sewaktu-waktu atau ngompol. Semakin sering kira menahan kencing maka otak menjadi kurang merespon sinyal dari kandung kemih dan kemungkinan ngompol semakin besar. Tidak ada bukti yang menyatakan bahwa menahan kencing dapat menyebabkan kerusakan kandung kemih meskipun seringkali ditemukan pecahnya kandung kemih pada saat kecelakaan atau benturan karena terisi cairan.
Infeksi kandung kemih juga tidak terkait dengan menahan kencing. Seperti halnya infeksi saluran kemih lainnya, infeksi kandung kemih berasal dari bakteri yang masuk melalui uretra, saluran dari luar yang masuk menuju kandung kemih. Wanita lebih banyak mengalami infeksi saluran kemih karena uretra yang lebih pendek dari laki-laki. Infeksi ini terjadi apabila ada perlukaan pada saluran kemih, bakteri yang kuat (virulensi tinggi) atau tubuh yang memang dalam keadaan kurang fit. Meskipun tidak ada kaitan antara menahan kencing dengan infeksi saluran kemih tetapi menahan kencing terus menerus mungkin bisa membuat anda merasa terus ingin buang air kecil sepanjang waktu.
Keseringan seseorang untuk buang air kecil tergantung dari minuman dan makanan yang dikonsumsinya. Misalnya, minuman alkohol akan membuat produksi lebih banyak, karenanya orang yang menahan kencing 1 jam setelah minum alkohol lebih buruk daripada menahan kencing 2 jam setelah minum air putih.
Sebaiknya kita segera buang air kecil kalau memang sudah merasakan ingin ke toilet supaya kita tidak terbiasa mengabaikan sinyal dari kandung kemih yang menyebabkan inkontensia urine atau ngompol sembarangan.
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar