Ciri-ciri Kanker Payudara

http://4.bp.blogspot.com/-TDSGihH2ehs/UvOyNJRqMoI/AAAAAAAAAAc/tVKH64_s2TM/s1600/2.gif
Bookmark and Share
Bila keberadaan kanker payudara dapat dideteksi sedini mungkin maka peluang untuk sembuh dari kanker ini akan semakin besar. Anda tidak perlu mengeluarkan biaya mahal untuk melakukan pemeriksaan ini, pemeriksaannya sendiri juga sangat mudah. Oleh sebab itu, kenalilah ciri-ciri dari kanker payudara.

Kanker payudara saat ini berada di urutan kedua terbanyak setelah kanker serviks atau kanker leher Rahim yang diderita oleh perempuan. Bagi perempuan sangat penting untuk dapat mengetahui secara dini ciri-ciri kanker payudara, karena kanker yang ditemukan dalam stadium awal mempunyai kesempatan yang lebih tinggi untuk sembuh.

Menurut Dr dr Andhika Rachman, SpPD, yang berpraktek di RSCM dan RS Kramat, Jakarta “Kunci utama yang harus diwaspadai adalah jika seseorang menemukan benjolan yang permanen dan tidak menimbulkan rasa sakit (painless). Karena biasanya tumor yang ganas tidak menimbulkan rasa sakit.”

Dr Andhika menambahkan salah satu cara yang dapat digunakan untuk mendeteksi kanker payudara sejak dini adalah dengan melakukan Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) lakukanlah seminggu setelah mengalami menstruasi.

Setelah seminggu mengalami menstruasi merupakan waktu yang sangat tepat karena ketika itu hormone estrogen dan progesteron sedang berada dalam kadar yang rendah. Kedua hormon tersebut mempunyai fungsi untuk mengontrol dan mempengaruhi ukuran payudara.

Berikut ini beberapa hal yang dapat Anda lakukan dalam Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI):

1. Perhatikanlah payudara Anda dengan posisi kedua tangan berada di atas kepala, lalu posisi kedua tangan berada di pinggang.

2. Angkat tangan kiri Anda sampai ke atas kepala.

3. Raba serta tekan payudara dengan menggunakan permukaan jari yang rata dan pastikanlah semua bagian payudara tersentuh. Anda juga dapat menggunakan pola dengan arah gerakan memutar, gerakan naik turun dan juga gerakan arah keluar masuk daerah puting. Dalam setiap bulannya diusahakan menggunakan gerakan yang sama.

4. Perhatikanlah ketika Anda menekan setiap puting dengan lembut apa terdapat cairan yang keluar.

5. Ambil posisi berbaring untuk melakukan pemeriksaan pada daerah antara payudara dengan ketiak dan daerah antara payudara dengan tulang dada.

6. Ulangilah semua langkah pemeriksaan tersebut untuk payudara Anda yang sebelah kanan.

“SADARI ini merupakan deteksi yang tidak perlu mengeluarkan biaya dan sekitar 80 persen kanker payudara diketahui melalui SADARI,” kata Dr Andhika.

Dr Andhika menjelaskan, setiap perempuan harus dapat mengenali dan memahami payudaranya sendiri dengan melakukan pemeriksaan menggunakan tangan kanannya sendiri, karena tangan kanan biasanya akan lebih terlatih.

Hal ini dapat dilakukan dengan posisi berdiri di depan kaca dengan sedikit membungkuk seperti posisi ruku’ ketika sedang shalat. Ketika dalam posisi yang menggantung, kondisi normal dari payudara sebelah kanan posisinya harus lebih tinggi dari payudara yang sebelah kiri.

Cara untuk mendeteksi ada tidaknya benjolan disekitar area payudara, dapat melakukan cara dengan meraba payudara dengan cara memutar payudara dengan posisi yang berlawanan dengan arah jarum jam dimulai dari puting sampai ke arah luar.

Dr Andhika mengatakan, jika payudara seseorang memiliki gangguan, maka akan muncul beberapa tanda berikut ini:

1. Bila payudara ditekan atau dipencet, maka dapat mengeluarkan cairan yang berwarna putih seperti susu dan keluarnya cairan tersebut tidak mengeluarkan bau serta tidak menimbulkan rasa nyeri.

2. Kulit dari payudara terlihat seperti kulit jeruk, dengan kulit terlihat mengerut dan pori-pori terlihat sedikit menonjol.

3. Ditemukannya benjolan ketika dilakukan pemeriksaan di area sekitar payudara dan juga di area bawah ketiak.

“Jika ditemukan adanya gangguan atau masalah pada payudara, maka sebaiknya segera periksakan ke dokter. Biasanya dokter akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut berupa USG payudara, jika hasilnya masih meragukan maka akan dilanjutkan dengan mamografi untuk mengetahui apakah tumor jinak atau ganas,” kata dr Andhika.

Sebaiknya pemeriksaan dilakukan ketika usia masih muda, yaitu antara 20 sampai 30 tahun. Perhatian yang lebih pada pemeriksaan tersebut harus diberikan kepada wanita yang sudah menikah, menggunakan kontrasepsi hormonal, dan memakai silikon serta melakukan operasi plastik untuk payudaranya.

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar