Seseorang wanita yang menderita epilepsi, sangat penting untuk mengetahui resiko yang akan diterima saat sedang hamil. Jika Anda menderita gangguan seperti ini, ada kemungkinan Anda mengalami komplikasi. Tentu, hal ini sangat berbeda dengan wanita yang tidak menderita kelainan ini.
Gangguan epilepsi merupakan gangguan pada otak yang dapat mengakibatkan si penderita mengalami kejang secara berulang. Saat kehamilan, komplikasi yang diakibatkan epilepsi, dapat mempengaruhi kesehatan Anda dan janin. Maka dari itu, saat akan merencanakan kehamilan, perlu diperhatikan risiko yang akan diterima, dan harus selalu berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Berikut akan dijelaskan beberapa risiko saat epilepsi ini terjadi saat hamil.
Risiko Komplikasi Yang Diakibatkan Epilepsi Saat Hamil
Saat epilepsi datang saat kehamilan, ada beberapa komplikasi yang mungkin akan terjadi. Gangguan otak saat hamil, butuh suatu pemahaman oleh setiap wanita. Berikut merupakan beberapa masalah yang dapat terjadi saat mengalami epilepsi ketika hamil:
1. Saat epilepsi datang kepada wanita yang hamil, mereka akan mengalami kejang lebih sering daripada wanita hamil yang tidak mengalami epilepsi.
2. Saat epilepsi datang kepada wanita yang hamil, lebih memungkinkan menderita pendarahan di miss v, dari intensitas sedang sampai bisa parah.
3. Saat epilepsi datang kepada wanita yang hamil, bisa saja terjadi komplikasi yang disebut Preeklamsia. Komplikasi ini bisa terjadi saat si wanita mengalami tekanan darah tinggi.
4. Saat epilepsi datang kepada wanita yang hamil, ada kemungkinan plasentanya bisa terpisah dari rahim. Saat hal ini terjadi, anak yang sedang tubuh dan berkembang dalam rahim, tidak bisa mendapatkan nutrisi yang seharusnya diperoleh, dan hal fatal yang bisa terjadi adalah janin tidak bisa bertahan hidup.
Kemungkinan Komplikasi Yang Akan Terjadi Pada Bayi Saat Ibu Mengalami Epilepsi
Wanita yang sedang hamil dan memiliki epilepsi, harus memperhatikan hal-hal berikut yang akan terjadi pada calon bayinya yang belum lahir:
• Banyak wanita yang menderita epilepsi, melahirkan bayinya secara prematur.
• Banyak wanita epilepsi yang melahirkan, bayinya tidak bisa bertahan hidup.
• Cacat lahir mungkin bisa terjadi, akibat calon ibu sering mengkonsumsi obat penguat kehamilan.
• Bayi yang lahir juga bisa terserang epilepsi atau gangguan kejang lain.
• Pendarahan mungkin terjadi saat kehamilan.
Jika anda telah membaca hal tadi, Anda jangan berpikir bahwa wanita yang sedang hamil dan menderita epilepsi, bayinya tidak sehat. Karena, banyak wanita yang menderita epilepsi bisa melahirkan bayi sehat jika mereka mendapat perawatan yang intensif dan selalu mengkonsumsi nutrisi yang baik. Sangat penting untuk selalu konsumsi vitamin penguat kandungan selama kehamilan. Dan jangan lupa juga, harus selalu konsumsi makanan atau minuman yang kaya akan asam folat. Sebab, kandungan ini bisa membuat ibu dan anak tetap sehat dan kuat.
{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }
Posting Komentar