Macam-Macam Gerak pada Manusia

http://4.bp.blogspot.com/-TDSGihH2ehs/UvOyNJRqMoI/AAAAAAAAAAc/tVKH64_s2TM/s1600/2.gif
Bookmark and Share
Macam-Macam Gerak pada Manusia - Otot bekerja secara berpasangan untuk menghasilkan gerak. Ada dua macam pasangan yang terjadi yaitu antagonis dan sinergis. Pasangan otot yang melakukan gerak berlawanan terhadap otot yang sedang melakukan kontraksi disebut otot antagonis. Sebaliknya pasangan otot yang kerjanya saling menunjang disebut otot sinergis. Contoh otot sinergis yaitu otot pronator teres dan pronator kuadratus. Bila keduanya berkontraksi, telapak tangan akan menelungkup.


Otot antagonis memiliki beberapa jenis berikut.

a. Ekstensi – Fleksi

Ekstensi adalah gerak meluruskan, sedangkan fleksi adalah gerak membengkokkan. Misalnya saat kita berdiri kaki dalam posisi lurus disebut ekstensi, sedangkan saat jongkok kaki dalam posisi menekuk disebut fleksi. Perhatikan Gambar 1.

fleksi ekstensi
Gambar 1. Gerakan otot antagonis fleksi – ekstensi
b. Abduksi – Adduksi

Abduksi adalah gerakan menjauhi badan, sedangkan adduksi adalah gerakan mendekati badan. Contoh: gerak tangan sejajar bahu disebut abduksi, sedangkan gerak (sikap sempurna) disebut adduksi. Perhatikan Gambar 2.

Abduksi dan Adduksi
Gambar 2. Abduksi dan Adduksi
c. Depresi – Elevasi

Depresi adalah gerak menurunkan, sedangkan elevasi adalah gerak mengangkat, misalnya gerakan menunduk dan menengadah. Perhatikan Gambar 3.

Elevasi dan Depresi
Gambar 3. Elevasi dan Depresi
d. Supinasi – Pronasi

Supinasi adalah gerak menengadahkan tangan, sedangkan pronasi adalah gerak menelungkupkan tangan. Kedua macam gerakan ini seperti gerakan melingkar satu sumbu sentral sehingga disebut juga rotasi. Perhatikan Gambar 4.

Pronasi dan supinasi
Gambar 4. Pronasi dan supinasi
Anda sekarang sudah mengetahui Macam-Macam Gerak pada Manusia. Terima kasih anda sudah berkunjung ke Blog ini.

Referensi :
Purnomo, Sudjiono, T. Joko, dan S. Hadisusanto. 2009. Biologi Kelas XI untuk SMA dan MA. Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, Jakarta, p. 386.

{ 0 komentar... Views All / Send Comment! }

Posting Komentar